Cara Kerja Instalasi Pesawat Radar

Dimulai dari Bagian MASTER OSCILLATOR(disebut juga TIMER) berfungsi membangkitkan pulsa-pulsa tegangan listrik masing-masing dengan selang waktu satu pulsa yang sangat pendek sekali (kira-kira antara 0,05 sampai 1,0  m det). Jumlah/banyaknya pulsa listrik yang dibangkitkan perdetik disebut Pulsa Repetition Frequency (PRF) dimana kira-kira 500 sampai 4.000 pulsa perdetik.

Pulsa Tegangan Listrik
Pulsa Tegangan Listrik
(a)  Bentuk pulsa dibangkitkan oleh master oscillator
(b)  Bentuk pulsa dibangkitkan oleh modulator
(c)  Bentuk pulsa frekuensi sangat tinggi dibangkitkan oleh magnetron

Pada skema diatas digambarkan fungsi MASTER OSCILLATOR sebagai pembangkit pulsa listrik dengan asumsi PRF adalah 1000, lihat grafik (a). Dimana oleh TRIGGER setiap 1/1000 detik (1000 m det) dibangkitkan pulsa listrik dan seterusnya.
Pulsa ini diteruskan ke bagian MODULATOR dimana pulsa-pulsa dengan selang waktu yang pendek ini (kira-kira 0,1 m det) oleh MAGNETRON setiap pulsa ini tegangannya dinaikkan menjadi tegangan yang lebih tinggi, lihat grafik (b).
MAGNETRON merupakan komponnen khusus yang terletak didalam bagian modulator berfungsi sebagai pembangkit getaran frekuensi radio sangat tinggi dan sangat kuat untuk diteruskan ke bagian TRANSMITTER untuk dipancarkan. Getaran frekuensi Radio (frekuensi radio sangat tinggi) masing-masing pulsa dalam selang waktu 0,1 m det, lihat grafik (c) dari bagian Transmitter/pemancar diteruskan ke bagian ANTENE melalui T/R Switch.
Bagian RECEIVER yang sensitive terhubung dengan bagian ANTENE yang sama dengan Antene Transmitter, tapi untuk melindungi kerusakan terhadap kuatnya daya pulsa maka antara bagian antena dengan transmitter dan receiver diperlukan samacam klep yang disebut Transmitter / Reveiver Switch (T/R Switch) atau Duplexer.
T/R Switch bekerja secara automatis yaitu apabila ada sinyal pulsa gelombang electromagnet yang kuat dari bagian Transmitter, T/R Switch akan meneruskannya ke antene dan dihalangi masuk ke Reveiver dan sebaliknya apabila ada sinyal pulsa gelombang elektromagnetis yang sudah lemah diterima Antene akan diteruskan ke bagian Receiver dan dihalangi masuk ke Transmitter. Di dalam bagian receiver dilengkapi dengan Amplifier, dimana sinyal yang lemah diterima Receiver akan diperkuat dan kemudian diteruskan ke bagian INDICATOR. Di dalam bagian Indicator terdapat Tabung Sinar Katoda (TSK) beserta rangkaian elektroniknya.

Ditinjau kembali fungsi dari TRIGGER (TIMER)yang terdapat didalam bagian MASTER OSCILLATOR adalah sebagai pencetus tegangan pulsa listrik. Pada saat pulsa dicetuskan ke bagian Modulator, cetusan ini secara bersamaan juga diteruskan ke bagian SAW-TOOTH OSCILLATOR yang berfungsi merubah bentuk gelombang sinus pada arus bolak balik menjadi grafik berbentuk gigi gergaji (time base), yaitu merupakan grafik naiknya tegangan listrik dari titik voltase nol secara linier mencapai satu titik tegangan maximum positif dan pada saat yang sama kembali lagi ke titik nol dan seterusnya. Pada layar (Screen) TSK titik nol ini berada atau sama dengan titik pusat screen dan titik maximum adalah sama dengan lingkaran pinggir dari screen TSK.
Titik ini pada screen terbentuk merupakan spot kilauan cahaya yang bergerak mulai dari titik pusat Screen sampai ke lingkaran pinggir Screen dan kembali lagi mulai dari titik pusat Screen ke arah pinggir screen sambil bergerak arah jarum jam dan begitulah seterusnya. Karena cahaya titik ini merupakan after glow (jejak cahaya sementara), maka perjalanan dari titik pusat ke lingkaran pinggir merupakan jejak garis jari-jari lingkaran screen (trace line) disebut juga SWEEP. Terbentuknya garis yang merupakan after glow ini adalah akibat naiknya secara konstan arus listrik tegangan gigi gergaji pada deflection coil (kumparan pembelok) dan garis elektronis ini disebut SWEEP.Sweep ini berputar arah jarum jam mengelilingi Screen dengan kecepatan 15 kali per menit sesuai dengan perputaran keliling horizontal antene. Dan tepat pada arah haluan kapal sweep ini meninggalkan jejak cahaya berupa garis jari-jari Screen yang menyala tetap disebut HEADING FLASH. Sewaktu adanya penerimaan pulsa gelombang elektromagnetis dari pantulan suatu objek, maka emisi elektron dari katoda akan bertambah kuat, maka pada saat ini sweep akan menimbulkan cahaya glow yang lebih terang pada screen. Dan posisi objek terebut tergambar arah dan jarak dari objek dimana kapal kita posisinya pada titik pusat Screen.

Postingan populer dari blog ini

Pengoperasian Radar Navigasi

Pedoman Gasing (Gyro Compass), Hukum-hukum gasing, Kedudukan Gyro-Scope di Bumi

Pendeteksian, Sea – Return (Sea Cluter), Echo Palsu, Pancaran gelombang radio RACON