SISTEM NAVIGASI LORAN-C


Loran adalah kependekan dari Long Range Navigation (Navigasi Jarak Jauh).  Loran-C merupakan sistem navigasi hyperbola atau sistem navigasi elektronika dengan pemancar-pemancar radio yang berbasis di daratan. Masing-masing pemancar memancarkan pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik frekuensi rendah 100 kc/det (single channel) dengan kekuatan rambat kira-kira 1200 sampai 2300 mil (ground wave). Yang dapat ditangkap oleh pesawat penerima (Loran Reveiver) diatas kapal laut atau kapal udara yang sedang berada di dalam daerah cakupan Loran-C.

Gambar 3.1 Loran-C Chain Amerika Utara sebelah Timur

Gambar diatas ditampilkan  salah satu kelompok pasangan (pair) Loran-C dengan wilayah cakupan yang berada di Amerika Utara sebelah Timur dengan identitas GRI 9960 dan juga disebut salah satu mata rantai (Chain) Loran-C Northeast United States.
Empat angka 9960 diperoleh dari sepersepuluh waktu interval waktu pengulangan pancaran pulsa gelombang radio selama 99600 ms (micro detik) oleh setiap pemancaran stasiun M di dalam satu chain (jaringan/mata rantai).
Jadi angka GRI ini merupakan ukuran sepersepuluh waktu interval pulsa-pulsa yang dipancarkan oleh masing-masing stasiun secondary dari suatu Loran-C Chain. Maka kita dalam melakukan penyetelan pesawat penerima Loran-C diatas kapal sampai dapat menerima angka identitas chain 9960 ini. Adapun angka identitas chain Loran-C ini dapat diperoleh dari suatu daftar Loran-C chain yang sedang aktif pada suatu daerah cakupan yang sudah di tentukan. Membedakan dari masing-masing pasangan master dan slave biasanya garis hyperbola dengan warna-warna yang berbeda diatas peta navigasi.
Didalam satu chain (jaringan/matarantai) yang terdiri dari tiga sampai dengan lima basis stasiun pemancar radio didaerah daratan. Salah satu diantaranya selalu ditetapkan sebagai MASTER (station induk) dengan kode M dan yang lainnya disebut SLAVE sebagai secondary station (stasiun anak) dengan kode W, X, Y dan Z.

Semuanya memancarkan gelombang elektromagnetis secara serentak berupa pulsa-pulsa. Jadi sinyal dari secondary station (slave) mempunyai interval waktu pulsa masing-masing tepat berpedoman kepada pemancar stasiun Master (M). Kesemuanya dengan frekuensi radio sebesar 100 kc/s yang terputus-putus menjadi beberapa pulsa masing-masing diletupkan kita-kira 20 cycles selama waktu kira-kira 200 s (micro detik) dengan jarak antara masing-masing permulaan pulsa kira-kira 1000 ms.

Adapun Pengaturan Group Repetition Interval (GRI) pada setiap chain (satu master beserta beberapa slave) dilakukan sebagai berikut :

Pada Master terdapat 9 pulsa dan pada Slave terdapat 8 pulsa (gambar 3-2). Pulsa ke-9 pada master berfungsi untuk mengindentifikasi bahwa signal yang berasal dari salah satu Master dipilih (gambar 3-3). Bagan salah satu GRI untuk Master dan Slave-W serta Slave-X dapat dilihat komposisinya pada gambar 3-4.
Penundaan waktu transmisi (time delay = t.d) stasiun secondary (S) tergantung pada master yang dipilih saja guna menjamin tidak mengganggu kreteria kelompok lainnya. Agar sinyal tidak dapat diterima oleh kelompok chain lain maka komposisi kelompok utama terlihat pada gambar 3-4 :
  • Nilai minimum time delay (T.D) antara stasiun secondary (S) pertama dan stasiun Master (M) adalah diatas 10900 ms untuk stasiun X.
  • Nilai minimum perbedaan antara setiap dua time delay dari secondary station adalah diatas 9900 ms.
  • Nilai maximum time delay antara dua secondary station adalah dibawah GRI dikurangi 9900 ms
  • Selang waktu minimum antara dua GRI terhadap pancaran pulsa terakhir dari stasiun kelompok (GRI) yang satu dengan pulsa pertama dari stasiun kelompok (GRI) yang lainnya dalam chain yang sama adalah 2.900 ms.
  • Jarak minimum antara pulsa kesembilan dari Master dengan pulsa secondary berikutnya dalam satu kelompok GRI chain yang sama paling kecil 1900 ms.
Didalam satu kelompok masing-masing pair dioperasikan secara berurutan setelah master (M) memancarkan pulsa kesembilan yang jaraknya 2000 ms dari pulsa kedelapan. Selanjutnya diikuti oleh dua atau tiga stasiun secondary (S) masing-masing akan memancarkan delapan pulsa yang urutannya telah diatur sedemikian rupa dengan jarak waktu (time delay) antara pemancar Master (M) dengan masing-masing Slave (W) dan Slave kedua (X) dan Slave ketiga (Y) paling sedikit 10.000 ms (gbr.3-4). 

Selang waktu antara transmisi pulsa pertama Master termasuk transmisi semua stasiun Slave sampai transmisi pulsa kedua disebut satu Group Rate Interval (GRI). Dimana GRI merupakan identitas khusus (ciri tersendiri) dari setiap kelompok beberapa pair Loran-C dengan satu Master. Misalnya untuk chain Loran-C GRI-nya 99.600ms identiasnya adalah 9960 (dihilangkan satu angka nol).
Berikut ini contoh beberapa Loran-C chain dari gambar 3-18 :
Identitas GRI 5980 untuk Chain Rusian - American, 
Identitas GRI 5990 (SH1) untuk Chain  - Canadian West Coast 
Identitas GRI 6780 untuk Chain South China Sea
Identitas GRI 7430 untuk Chain North China Sea
Identitas GRI 7950 untuk Chain Rusian
Identitas GRI 7960 (SL4) untuk Chain Golf of Alaska
Identitas GRI 8390 untuk Chain East China Sea
Identitas GRI 8930 (SS3) untuk Chain Northwest Pacific
Identitas GRI 9930 untuk Korean Chain
Identitas GRI 9940 (SS6) untuk Chain West Coast USA
Identitas GRI 9990 (SS1) untuk Chain North Pacific

Postingan populer dari blog ini

Pengoperasian Radar Navigasi

Pedoman Gasing (Gyro Compass), Hukum-hukum gasing, Kedudukan Gyro-Scope di Bumi

Pendeteksian, Sea – Return (Sea Cluter), Echo Palsu, Pancaran gelombang radio RACON