Postingan

Menampilkan postingan dengan label Perkapalan

Istilah-istilah dalam Penanganan, Pengaturan dan Pengamanan Muatan Kapal

Istilah Dalam Perkapalan   Istilah-istilah dalam Penanganan, Pengaturan dan Pengamanan Muatan Kapal Ad Valorem Cargo , muatan yang nilainya tinggi atau muatan berharga. Back Freight , pembayaran kembali kepada kapal, karena kapal kembali membawa muatan ke pelabuhan asalnya. Bale Capacity , volume ruang palka dihitung dari lantai (floor) sampai sisi bawah deck beam antara kedua sisi gading-gading (frame). Bay Plan , merupakan bagan pemuatan kontainer secara membujur, melintang, dan tegak, membujur ditandai dengan nomor "Bay", mulai dari depan sampai belakang dengan catatan nomor ganjil container ukuran 20 kaki dan genap kontainer ukuran 40 kaki, melintang ditandai dengan nomor "Row" di mulai dari tengah dan dilihat dari arah belakang ke kanan Ro 01, 03, 05, 07, 09 dan seterusnya, ke kiri Row 02, 04, 06, 08, 10 dan seterusnya, tegak ditandai dengan nomor "Tier", dimulai dari angka-angka On Deck, Tier 82, 84, 86, 88 dan seterusnya dan In Hold, Tier 02, 04,

Pedoman Gasing (Gyro Compass), Hukum-hukum gasing, Kedudukan Gyro-Scope di Bumi

Gambar
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS) PENGERTIAN UMUM Gyroscope (gasing) berasal dari kata ‘gyros’ yang artinya berputar, dan ‘schopein’ yang artinya melihat. Pengertian secara umum, bahwa gyro-scope adalah benda yang menyerupai roda yang berputar pada porosnya dengan kecepatan tinggi (6000 putaran per menit atau lebih) dan dapat bergerak bebas sekeliling 3 arah poros yang berdiri tegak lurus satu sama lain, dimana arah poros-poros tersebut saling memotong di titik berat benda. Syarat-syarat gyro-scope: Resultante semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing Ketiga poros harus berdiri tegak lurus satu sama lain Ketiga poros harus saling memotong di titik berat gasing Kecepatan putar harus cukup besar dan tetap, sehingga dapat berlaku hokum Gasing I (antara 6.000 sampai 13.000 rpm) Hukum-hukum gasing : Hukum Gasing I: Poros suatu gasing yang berputar sangat cepat, yang terpasang bebas dalam 3 bidang, salah satu ujung porosnya akan menunjuk ke suatu titik tetap di angkasa. Dari hukum gasi

Jenis-jenis radar yang sering digunakan untuk navigasi

Jenis-Jenis Radar yang sering digunakan untuk navigasi :  Jenis Radar berdasarkan bentuk gelombangnya (Waveform) Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan targetmelalui serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance). Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar (Pulse Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low. Jenis Radar berdasarkan Jumlah Antennanya Monostatic Radar : Monostatic radar adalah jenis radar yang hanya memiliki sebuah antenna yang digunakan untuk me

PENEMPATAN PEDOMAN MAGNET DI ATAS KAPAL

Gambar
PENEMPATAN PEDOMAN MAGNET DI ATAS KAPAL 1) Perlengkapan pedoman magnet, jika dianggap wajar dan dapat diterapkan, harus ditempatkan pada garis sumbu kapal atau sejajar dengan sumbu kapal. Garis layar utama (main lubber mark) harus menunjukan arah kapal dengan kecepatan ± 0,5°. 2) Pedoman standar harus dipasang sedemikian rupa sehingga dari posisinya sedapat mungkin pandangan tidak terhalang untuk keperluan mengambil baring horizontal dan baringan angkasa (celestial). Pedoman kemudi harus dapat dibaca dengan jelas oleh jurumudi pada posisi pengemudian utama. 3) Pedoman magnet harus di pasang sejauh mungkin dari bahan yang mengandung magnet. Jarak minimum pedoman standar dari setiap bahan yang mengandungmagnet yang merupakan bagian dari bangunan kapal harus di setujui oleh pemerintah. Diagram berikut memeberikan panduan umum untuk menentukan jarak minimum yang layak dari pedoman standar. 4) Jarak-jarak minimum yang layak untuk pedoman kemudi dapat di kurangi hingga

Magnet Berperan Dalam Pelayaran | Pedoman Magnet | Benda Magnetik

Gambar
MAGNET Magnet Berperan Dalam Pelayaran | Pedoman Magnet | Benda Magnetik | Cara Membuat Magnet | Prinsip Magnetic Compass | Medan Magnet Indonesia sebagai salah satu negara maritim besar seharusnya mempunyai para pelaut yang harus mempunyai inspirasi kemaritiman yang kuat demi kemajuan dunia maritim. Dalam pembelajaran kompas dan sistem kemudi yang merupakan salah satu bahasan di jurusan Nautika yang mana akan digunakan pada saat taruna praktek kerja laut dan menjadi seorang mualim diatas kapal. Kompas dan sistem kemudi adalah alat navigasi yang sangat penting bagi seorang navigator untuk menjalankan sebuah kapal niaga, kompas juga dapat digunakan untuk menentukan posisi kapal dengan bantuan alat baring navigasi yaitu Azimuth circle. diatas kapal ada beberapa pedoman yang sering di jumpai bahkan harus ada. Misalnya pedoman magnet dan pedomn gyro begitu juga dengan sebuah kemudi diatas kapal, kapal tanpa kemudi ibaratkan berjalan tanpa tujuan. Sebelum melakukan pelayara