Postingan

Menampilkan postingan dengan label Radar

Pengertian Umum dari Radar Plotting

Gambar
Pengertian Umum dari Radar Plotting Radar Plotting adalah seni dari cara memperoleh semua yang dibutuhkan dalam menghindari pelanggaran dari informasi navigasi terhadap dua atau lebih pengamatan dari suatu target pada layar PPI Radar. Dimana meliputi bentuk segitiga kecepatan relative dan suatu yang layak dimengerti dan sangat mudah mengerjakannya. Sebagai dasar, Plotting dibedakan dalam dua cara, yaitu Relatif Plot (relative) dan True Plot (sejati) yang mempunyai prinsip dasar sama. Relative adalah gerakan target  pada tabir merupakan gerakan relative terhadap kapal sendiri. Sejati adalah gerakan target pada tabir merupakan gerakan sejati terhadap kapal sendiri. Bila dikerjakan diatas satu kertas plotting, akan banyak problem yang dapat diselesaikan apakah dengan cara menggunakan relative plot atau true plot ataukah dengan cara pengamatan Relation Motin (RM) atau True Motion ™. Walaupun demikian akan sangat sederhana sekali memperoleh hasil atas perhitungan apakah semi

Radar selaku alat anti pelanggaran

Gambar
Radar selaku alat anti pelanggaran Agar radar dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai alat bantu navigasi guna mengurangi jumlah pelanggaran maka perlu sekali adanya latihan yang cukup dalam menggunakannya. Baik dalam Peraturan Pelanggaran Internasional maupun Peraturan Pendalaman tidak didapati cara-cara penggunaan radar pada kapal-kapal yang dperlengkapi dengan radar. Perlu diketahui bahwa dalam kenyataannya radar dapat salah/keliru dalam menemukan kapal-kapal kecil. Apabila kapal anda diperlengkapi dengan radar, maka hendaknya pesawat tersebut dipelihara dengan baik agar selalu dalam keadaan yang baik dan hanya digunakan bilamana penglihatan sangat terbatas. Dalam penglihatan yang terangpun, radar dapat juga digunakan sebagai alat bantu untuk menilai keadaan, tetapi meskipun demikian tidak dapat mengalahkan pengamatan dengan mata sendiri (visual). Penggunaan pesawat radar dalam keadaan cuaca yang baik tidaklah diharuskan, bahkan merugikan. Keuntungan radar sebagai alat anti

Cara-cara Bernavigasi Dengan Radar

Gambar
BERBAGAI CARA BERNAVIGASI DENGAN RADAR Tujuan bernavigasi dengn mengaplikasikan radar diantaranya dalam melaksanakan : Penentuan posisi kapal Berlayar dalam alur pelayaran Berlayar sepanjang/dekat pantai Berlayar mengikuti petunjuk garis haluan yang sudah ditentukan pada peta laut. Berlayar yang disesuaikan dengan autopilot. Penentuan Posisi : Cara penentuan posisi diantaranya diperoleh dari hasil perhitungan dan/ atau posisi duga. Posisi duga diperoleh atas dasar perkiraan secara kontinyu terhadap kecepatan kapal dan arah haluan kapal, waktu yang berlalu sejak penentuan posisi terakhir dan efek dari arus, gelombang dan angin. Sistim perambuan dari benda-benda tetap di darat untuk penentuan posisi : Bila pendekatan tehadap suatu titik tetap di darat yang terlihat pada peta dan dapat di deteksi dengan radar, maka sistem ini dapat menghitung posisi kapal. Berlayar mengikuti petunjuk garis haluan yang sudah ditentukan pada peta : Yang harus d

Pendeteksian, Sea – Return (Sea Cluter), Echo Palsu, Pancaran gelombang radio RACON

Gambar
1. Sea – Return (Sea Cluter) Ombak disekitar kapal dapat mematulkan micro wave radar. Effective atau tidaknya pantulan echo tersebut tergantung dari besarnya angin penyebab dari ombak tersebut. Oleh sebab itu pada screen radar nampak pulsa echo dari ombak tersebut dimana gejalanya ialah disekitar centre spot terdapat echo merata tidak tetap makin jauh dari center spot terdapat echo tidak tetap, makin jauh dari centre spot makin tipis. Pada sisi yang lebar echonya dapat diperkirakan arah angin dari penyebab ombak tersebut. Untuk menghilangkan echo sea culture tesebut diberikan tegangan negatip yang bentuknya disesuaikan dengan bentuk dari pada sea clutter tersebut. Bentuk semacam ini dinamakan tegangan sea clutter suppressor. Tegangan ini tidak diberikan pada tabung sinar katode, tetapi diberikan pada kisi kemudi penguat IF. Tegangan sea clutter suppresser tersebut dapat diatur disesuaikan dengan besar kecilnya sea clutter tersebut. Tetapi jika tegangan tersebut terl

Pesawat Penerima Radio (Radio Receiver)

Gambar
RADIO RECEIVER (Pesawat Penerima Radio) Gelombang elektromagnit (gelombang radio) yang ditransmisikan oleh antene pesawat pemancar yang merambat melalui angkasa bebas, kemudian diterima oleh antene pesawat penerima dimana gelombang radio (gelombang elektromagnetis) yang sudah lemah karena telah menempuh jarak yang jauh selanjutnya diteruskan kedalam pesawat penerima untuk diproses. Pesawat penerima radio (radio receiver) telah dipersiapkan harus dapat secara sensitif dan selektif agar dapat menerima dan akan memperoleh hasil output sinyal sama dengan sinyal imput transmitter yang aslinya. Type rangkaian didalam pesawat penerima radio umumnya dikenal dengan superheterodyne. GELOMBANG  ELEKTROMAGNETIK Gelombang elektromagnetik mempunyai komponen medan yang saling tegak lurus, yaitu komponen medan listrik (E) dan medan magnet (H). Arah perambatan gelombang radio adalah sama dengan arah vektor E x H (E cross H). Pada gambar berikut terlihat garis-garis medan listri

Auto Pilot dan Pengemudian Automatis

Gambar
AUTO PILOT / PENGEMUDIAN AUTOMATIS Tujuan pertama dari gyro pilot adalah untuk membuat lebih telitinya pengontrolan haluan secara otomatis. Didalam stand roda kemudi dianjungan dilengkapi dengan peralatan pemantauan posisi kedudukan daun kemudi (rudder positioning indicator). Motor repeater gyro compass dan roda kemudi, tersusun secara integrasi berupa follow up dari sistim pengaturan (lihat skema followup diagram didalam stand roda kemudi). Course Error Signal Sistim (sistim perbaikan sinyal penyimpangan arah haluan) yang sangat berperan dari sistim gyro pilot adalah potentio meter pada stand roda kemudi dianjungan atau disebut juga gyro/hand steering potentiometer dan motor repeater gyro compas. Unit relay differencial akan bekerja kalau terjadi perbedaan penunjukan arah haluan utama dari follow up potetiometer (reapeat back poteniometer) berupa sinyal yang diatur oleh rudder positioning equipment (peralatan pengaturan kedudukan daun kemudi). Kedua potentiometer ini secara